(Vibizmedia – Economy) – Nilai tukar rupiah terhadap dollar dalam pergerakan pasar uang Rabu siang ini (9/4), terpantau melemah kembali, menambah loss dari sesi paginya, sementara dollar AS di pasar Asia beranjak turun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya.
Rupiah terhadap dollar AS siang ini melemah 0,50% atau 85 poin ke level Rp 16.944 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.859. Rupiah terpantau tergerus mencapai level rekor terendahnya sepanjang sejarah melebihi Krismon pada Juni 1998.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka stabil ke Rp 16.844 kemudian bergerak terkoreksi ke Rp16.969, dan terakhir siang ini WIB terpantau di posisi Rp 16.944.
Melemahnya rupiah terjadi sementara dollar AS di pasar uang Asia beranjak turun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; dekat dengan 6 bulan terendahnya di antara memanasnya perang dagang serta menguatnya mata uang safe haven yen dan Swiss franc.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, siang hari WIB ini turun ke 102,23, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 102,91.
Sementara itu, IHSG Rabu di akhir sesi pertama melemah 19,714 poin (0,33%) ke level 5.976,428, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah di tengah mulai berlakunya tariff AS, dipengaruhi sentimen negatif Wall Street yang semalam berakhir lanjut tertekan di hari keempatnya.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini menguat, dengan dollar di pasar Asia beranjak turun. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp16.970 – Rp16.650.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
