Dampak Penundaan Tariff, IHSG Kamis Ditutup Menanjak ke Level 6.254

0
154

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Kamis sore ini (10/4), terpantau melejit 286,024 poin (4,79%) ke level 6.254,024 setelah dibuka naik ke level 6.082,267.

IHSG bergerak lompat bersama regional menjauhi oversold 4 tahun terendahnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya rebound tajam oleh kebijakan Trump menunda tariff lebih tinggi selama 90 hari kecuali China, serta mengikuti Wall Street yang melompat dalam rally harian terbesar sejak 2008 untuk S&P500.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,39% atau 66 poin ke level Rp 16.794, dengan dollar AS di pasar uang Eropa terkoreksi setelah melandai; tertahan di atas 6 bulan terendahnya di tengah kebijakan penundaan tariff serta kenaikan euro dan Swiss franc sebagai safe haven.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.860, serta terpantau rebound dari level rekor terendahnya.

Mengawali perdagangannya, IHSG rebound kuat 114,279 poin (1,91%) ke level 6.082,267. Sedangkan indeks LQ45 naik tajam 21,350 poin (3,28%) ke level 691,350. Siang ini IHSG melejit tajam 299,870 poin (5,02%) ke level 6.267,858. Sementara LQ45 terlihat lompat 5,76% atau 38,570 poin ke level 707,940.

IHSG kemudian sedikit melandai turun dan ditutup menanjak 286,024 poin (4,79%) ke level 6.254,024, sedangkan LQ45 naik tajam 37,740 poin (5,64%) ke level 707,110. Tercatat saat ini sebanyak 553 saham naik, 84 saham turun dan 160 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini bias rebound, di antaranya Nikkei yang melaju 9,13%, dan Hang Seng yang naik 2,06%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini rally kuat searah regional dan Wall Street, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya bias rebound oleh penundaan tariff.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidasi pendek dengan bias menguat, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 6.400 dan 6.510. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 5.949, dan bila tembus ke level 5.882.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group