Pemerintah Luncurkan Aplikasi All Indonesia, Wajib untuk Penumpang Internasional Mulai 1 Oktober 2025

0
262
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono bersama Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam event peluncuran aplikasi All Indonesia. (Foto: Kemenkes)

(Vibizmedia – Jakarta) Pemerintah resmi memperkenalkan aplikasi All Indonesia sebagai sistem deklarasi kedatangan penumpang internasional yang terintegrasi. Mulai 1 Oktober 2025, seluruh penumpang dari luar negeri diwajibkan mengisi deklarasi kedatangan melalui aplikasi ini di bandara maupun pelabuhan di Indonesia.

Aplikasi berbasis digital ini menyatukan layanan imigrasi, bea cukai, kesehatan, dan karantina dalam satu pintu. Kehadirannya diharapkan mampu menyederhanakan prosedur kedatangan, meningkatkan kenyamanan, serta memperkuat sistem keamanan kesehatan nasional.

Peluncuran dilakukan oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama jajaran menteri dan pimpinan lembaga terkait.

“Seringkali kesan pertama di bandara atau pelabuhan melekat bagi wisatawan maupun investor. Jika pelayanan baik, mereka akan kembali dan memberi dampak positif bagi pariwisata dan perekonomian nasional,” ujar AHY dalam keterangan resminya, Kamis (2/10/2025).

AHY menegaskan, All Indonesia bukan sekadar inovasi, tetapi game changer dalam pelayanan publik di pintu masuk negara. Ia menekankan pentingnya sinergi lintas kementerian agar sistem ini berkelanjutan dan memberi manfaat luas.

Sementara itu, Wamenkes Dante Saksono Harbuwono menyoroti aspek kesehatan. Menurutnya, integrasi deklarasi kesehatan akan mempercepat deteksi dini penyakit menular. “Dengan All Indonesia, respons dapat segera dilakukan di pintu masuk negara sebelum penyakit menyebar lebih jauh,” jelasnya.

Sebelumnya, sistem ini telah diuji coba sejak Juli 2025 di tiga bandara internasional: Soekarno-Hatta Jakarta, Juanda Surabaya, dan Ngurah Rai Bali. Kini, penerapannya diperluas ke seluruh pintu masuk internasional di Indonesia.

Pemerintah optimistis, All Indonesia akan menjadi langkah strategis untuk memperkuat pelayanan publik, menjaga kesehatan masyarakat, serta mendorong pertumbuhan pariwisata, perdagangan, dan investasi nasional.