(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham penutupan Jumat sore ini (1/12) melemah 20,835 poin (0,29%) ke level 7.059,906 setelah dibuka turun ke level 7.059,351.
IHSG bergerak terkoreksi dari overbought di posisi setahun terkuatnya kemarin, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya melemah di tengah mencermati data aktivitas pabrik China yang variatif, serta mencermati Wall Street yang semalam ditutup menguat terutama Dow Jones.
Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,44% atau 68 poin ke level Rp 15.472, dengan dollar AS di pasar uang Eropa terkoreksi setelah melaju 2 hari di sesi global sebelumnya; dalam koreksi setelah data inflasi PCE—yang kerap menjadi acuan the Fed–dirilis melambat.
Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.540, serta terpantau rebound dari koreksi signifikan kemarin.
Mengawali perdagangannya, IHSG melemah 21,390 poin (0,30%) ke level 7.059,351. Sedangkan indeks LQ45 naik 1,062 poin (0,11%) ke level 931,097. Siang ini IHSG melemah 31,189 poin (0,44%) ke level 7.049,552. Sementara LQ45 terlihat naik 0,61% atau 5,685 poin ke level 935,720.
IHSG kemudian bergerak stabil di zona merah dan ditutup melemah 20,835 poin (0,29%) ke level 7.059,906. Tercatat saat ini sebanyak 217 saham naik, 338 saham turun dan 204 saham stagnan.
Sementara itu, bursa regional sore ini melemah, di antaranya Nikkei yang turun 0,17%, dan Indeks Hang Seng yang merosot 1,25%.
Sejumlah saham yang masuk jajaran top losers antara lain Siloam Hospitals (SILO) -18,98%, Amman Minerals (AMMN) -18,06%, Indofood CBP (ICBP) -8,87%, dan Indocement (INTP) -6,37%.
Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam koreksi profit taking dari level tertinggi setahunnya kemarin, sementara bursa kawasan Asia sore ini melemah di tengah mencermati data aktivitas pabrik China yang variatif.
Berikutnya IHSG kemungkinan akan berupaya balik meneruskan uptrend-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.110 dan 7.128. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.002, dan bila tembus ke level 6.896.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group









