Rekor Tertinggi 13 Bulannya, IHSG Senin Siang Menguat ke Level 7.131

0
374

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, Senin siang ini (4/12) terpantau menguat signifikan 71,405 poin (1,01%) ke level 7.131,311 setelah dibuka naik ke level 7.093,674.

IHSG bergerak bangkit dari koreksi ke posisi 13 bulan lebih terkuatnya, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed di tengah investor mencermati data ekonomi kawasan, serta mengikuti Wall Street yang akhir pekan ditutup rally mencatat level tertinggi tahun ini.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,07% atau 11 poin ke level Rp 15.461, dengan dollar AS di pasar uang Asia menanjak setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya; fluktuatif dalam signal the Fed yang agak mixed antara rentang suku bunga yang sudah ketat atau cenderung dovish, dengan pernyataan siap menaikkan bunga lagi jika diperlukan.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 15.472, serta terpantau melanjutkan kekuatan mendekati sekitar 2,5 bulan tertingginya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 33,768 poin (0,48%) ke level 7.093,674. Sedangkan indeks LQ45 naik 7,006 poin (0,20%) ke level 946,713. Siang ini IHSG menguat 71,405 poin (1,01%) ke level 7.131,311. Sementara LQ45 terlihat naik 1,10% atau 10,363 poin ke level 950,070.

Tercatat saat ini sebanyak 284 saham naik, 261 saham turun dan 202 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini bias melemah, di antaranya Nikkei yang terkoreksi 0,48%, dan Indeks Hang Seng yang turun 0,60%.

Sejumlah saham yang masuk jajaran top gainers antara lain Gajah Tunggal (GJTL) 20,22%, Indointernet (EDGE) 19,83%, Pyridam Farma (PYFA) 11,60%, dan Amman Minerals (AMMN) 8,47%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini dalam rebound menembus level tertinggi 13 bulan lebih tertingginya, sementara bursa kawasan Asia siang ini mixed di tengah investor mencermati data ekonomi kawasan.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan tetap di zona hijau walau sedikit ditahan profit taking di overbought-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.145 dan 7.157. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7.002, dan bila tembus ke level 6.896.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group