Keberhasilan Pertamina Raih Cost Optimization Hingga USD 1,25 Miliar

0
362

(Vibizmedia – Jakarta)  Pertamina berhasil meraih efisiensi biaya dan peningkatan laba hingga USD 1,25 Miliar di tahun 2023.

Keberhasilan ini buah dari berbagai program inovasi teknologi, business model improvements, dan sinergi entitas yang dijalankan Pertamina di seluruh lini bisnisnya. Utamanya dari program Cost Optimization yang dijalankan di seluruh Pertamina Grup.

Sepanjang tahun 2023, Pertamina telah menjalankan sebanyak 301 program Cost Optimization, mulai dari strategi finansial maupun operasional.

Hal ini menunjukkan kinerja bisnis perusahaan energi plat merah ini semakin gesit, lincah dan efisien.

Dalam acara Cost Optimization Appreciation Day yang dilaksanakan Rabu (6/3/2024) lalu, Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tim yang memberikan kontribusi luar biasa untuk mencapai hasil ini.

Keberhasilan ini merupakan bukti bahwa Pertamina sanggup beradaptasi dan berinovasi.

Nicke menyatakan, upaya ini tidak sekedar memangkas biaya, tetapi juga mengubah dan meningkatkan model operasional secara menyeluruh. Dampaknya luar biasa, padatahun 2023 seluruh program cost optimization di Pertamina Grup berkontribusi hingga USD 1,25 Miliar..

Nicke menambahkan, keberhasilan dalam optimasi biaya sangat berperan dalam mendukung peningkatan pendapatan dan laba perusahaan.

Dengan operasi yang lebih efisien, Pertamina mampu mengoptimalkan potensi pendapatan yang lebih besar dan menjadi pemimpin di bisnis energi nasional.

Nicke menyatakan, Pertamina kini semakin kokoh dalam komitmennya untuk terus berinovasi, menjaga efisiensi operasional, dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di sektor energi di Indonesia.

Beragam program inovasi terbaik telah dijalankan Pertamina baik hulu, pengolahan, distribusi maupun pemasaran.

Di sektor hulu, inovasi yang dijalankan antara lain sentralisasi pengadaan chemical dan borderless operation.

Di sektor pengolahan, inovasi yang dilakukan antara lain optimasi pengadaan crude, program efisiensi konsumsi energi dan optimalisasi unit proses.

Di sektor distribusi, dilakukan inovasi optimasi rute, parcel size dan tonnase.

Sementara di sektor commercial & trading, Pertamina menjalankan program efisiensi proses pengadaan LPG & BBM.

Selain itu, di Holding Pertamina juga menjalankan program optimasi seperti liability management, renegosiasi pajak, sentralisasi infrastruktur IT, optimasi aset-aset penunjang dan sentralisasi proses pengadaan barang dan jasa.

Nicke menjelaskan, sinergi bisnis, digital transformation, revenue enhancement, dan low risk ESG adalah empat fokus untuk meningkatkan cost optimization tahun ini.

Komisaris Pertamina, Heru Pambudi menyampaikan apresiasi atas segala inovasi dan totalitas dalam menjalankan program optimasi biaya di lingkungan Pertamina Group.

Heru menyatakan, untuk meraih visi Pertamina menjadi perusahaan kelas dunia, implementasi optimasi cost setiap lini Pertamina Group menjadi sangat penting,” ucapnya.

Menurut Heru, pembangunan budaya sadar biaya berpatokan pada revenue melalui program optimasi biaya sebagai perwujudan budaya AKHLAK, terbukti berhasil memperkuat daya tahan Pertamina dan jadi pondasi untuk terus bergerak.