Meninggalkan Oversold, IHSG Senin Ditutup Menguat Tajam ke Level 6.831

0
379
Vibizmedia Photo

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, penutupan Senin sore ini (17/2), terpantau melompat tajam 192,423 poin (2,90%) ke level 6.830,882 setelah dibuka naik ke level 6.678,709.

IHSG bergerak lanjutkan rebound kuat menjauhi oversold area-nya, sementara bursa kawasan Asia sore ini umumnya mixed bias menguat, sembari mencermati Wall Street yang berakhir pekan dengan mixed terkoreksi dari gain beruntun sebelumnya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) sore ini menguat 0,28% atau 45 poin ke level Rp 16.210, dengan dollar AS di pasar uang Eropa menurun setelah tertekan 2 hari; sekitar 9 minggu terendahnya di tengah ditundanya kebijakan tariff AS dan kenaikan euro oleh harapan berhentinya perang Ukraine – Russia.

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.255, serta terpantau menguat di hari keempat ke 2 minggu tertingginya.

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 40,250 poin (0,61%) ke level 6.678,709. Sedangkan indeks LQ45 naik 4,340 poin (0,34%) ke level 776,750. Siang ini IHSG rebound tajam 140,675 poin (2,12%) ke level 6.779,134. Sementara LQ45 terlihat naik 2,49% atau 19,200 poin ke level 791,610.

IHSG kemudian terus rally dan ditutup menguat tajam 192,423 poin (2,90%) ke level 6.830,882, sedangkan LQ45 naik 24,040 poin (3,11%) ke level 796,450. Tercatat saat ini sebanyak 411 saham naik, 192 saham turun dan 189 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional sore ini mixed menguat di antaranya Nikkei yang naik 0,06%, dan Hang Seng yang merosot 0,02%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa kali ini bergerak rebound kuat melanjutkan sesi sebelumnya, sementara bursa kawasan Asia sore ini mixed bias menguat.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan berpeluang melanjutkan rebound-nya, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 7.033 dan 7.175. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 6.500, dan bila tembus ke level 6.484.

 

 Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group