Presiden Prabowo Ingatkan Kepala Daerah Jalankan Pemerintahan Bersih

0
117
Presiden Prabowo memberikan sambutannya saat membuka Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo Tahun 2025 yang berlangsung di Nusantara Hall, Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Provinsi Banten,pada Kamis (28/8/2025). (Foto: BPMI Setpres)

(Vibizmedia – Tangerang) Presiden Prabowo Subianto menegaskan peran vital kepala daerah sebagai pemimpin yang paling dekat dengan rakyat.

Penegasan tersebut ia sampaikan dalam sambutannya saat membuka APKASI Otonomi Expo 2025 di Nusantara Hall, Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, Kamis (28/8/2025).

“Saudara-saudara adalah pemimpin yang paling dekat dengan rakyat. Bersama camat dan kepala desa, Saudara-saudara yang paling mengetahui denyut nadi masyarakat dan paling peka terhadap kesulitannya,” ujar Presiden.

Presiden menekankan bahwa keberhasilan pembangunan bangsa bertumpu pada kualitas pemerintahan. Berdasarkan kajian sejarah, katanya, suatu bangsa bisa bertahan ratusan tahun apabila memiliki tiga unsur utama: militer yang kuat, keamanan yang solid, dan pemerintahan yang unggul.

“Yang ketiga adalah pemerintahan yang unggul, atau dalam bahasa Inggris disebut excellent civil service. Saya gabungkan istilah itu sebagai pemerintahan,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga menyinggung sejarah Kekaisaran Ottoman yang menekankan pendidikan kepemimpinan serta tata kelola pemerintahan. Nilai itu, menurutnya, tetap relevan untuk melahirkan pemimpin daerah yang setia pada bangsa.

“Saudara harus menyelenggarakan pemerintahan yang bersih dan adil. Tanpa itu, Saudara tidak akan berhasil. Prinsip ini berlaku di setiap tingkatan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Presiden menekankan bahwa membangun pemerintahan yang bersih bukan hanya tugas presiden, melainkan juga tanggung jawab semua pemimpin daerah hingga tingkat desa.

“Saya berkewajiban menegakkan pemerintahan yang bersih dan adil. Namun ini juga kewajiban bupati, wali kota, camat, kepala desa, dan lurah. Jika tidak, bangsa ini tidak akan berhasil. Pemerintahan yang korup tidak akan pernah membawa kemakmuran bagi rakyat,” pungkasnya.