Dari Dua Zona, IHSG Rabu Siang Menguat ke Level 7.980

0
652

(Vibizmedia – IDX) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam perdagangan bursa saham, Rabu siang ini (17/9), terpantau menguat 22,537 poin (0,28%) ke level 7.980,233 setelah dibuka naik ke level 7.968,539.

IHSG bergerak di dua zona lalu bangkit dalam rally hari ke-6, sedangkan bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed menjelang rilis suku bunga the Fed malam ini yang diestimasikan turun, serta mencermati Wall Street yang berakhir semalam dalam koreksi dari posisi rekor sebelumnya.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) siang ini menguat 0,06% atau 10 poin ke level Rp 16.425, dengan dollar AS di pasar uang Asia bangkit terbatas setelah tergerus di sesi global sebelumnya, naik perlahan dari 11 minggu terendahnya menjelang rilis suku bunga the Fed pada malam ini.

 

Rupiah menguat dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 16.435, serta terpantau fluktuatif di bawah area 2,5 minggu tertingginya, menjelang pengumuman BI Rate.

 

Mengawali perdagangannya, IHSG menguat 10,843 poin (0,14%) ke level 7.968,539. Sedangkan indeks LQ45 naik 0,39 poin (0,05%) ke level 806,550. Siang ini IHSG menguat 22,537 poin (0,28%) ke level 7.980,233. Sementara LQ45 terlihat naik 0,02% atau 0,130 poin ke level 807,070.

Tercatat saat ini sebanyak 320 saham naik, 323 saham turun dan 156 saham stagnan.

Sementara itu, bursa regional siang ini terpantau bias menguat, di antaranya Nikkei yang turun 0,32%, dan Hang Seng yang menanjak 1,55%.

 

Analis Vibiz Research Center melihat pergerakan bursa fluktuatif dalam rally hari keenam, sementara bursa kawasan Asia siang ini umumnya mixed menjelang rilis suku bunga the Fed malam ini yang diestimasikan turun.

Berikutnya IHSG kemungkinan akan konsolidasi dalam bias positif, dengan mengacu kepada fundamental bursa kawasan. Resistance mingguan saat ini berada di level 8.022 dan 8.120. Sedangkan bila menemui tekanan jual di level ini, support ke level 7,619 dan bila tembus ke level 7,547.

 

 

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting Group