
(Vibizmedia-Nasional) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sejumlah bencana alam terjadi di berbagai daerah dalam periode 21–23 September 2025. Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops), bencana yang tercatat meliputi angin kencang, kebakaran lahan, hingga banjir di sejumlah provinsi.
Bencana pertama terjadi di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Minggu (21/9). Hujan lebat disertai angin kencang melanda Kecamatan Dagangan dan berdampak ke enam desa: Ngranget, Padas, Segulung, Prambon, Banjarsari Kulon, dan Banjarsari Wetan.
Sebanyak 78 kepala keluarga terdampak, dengan total kerusakan 78 unit rumah dan 1 fasilitas daerah. BPBD Kabupaten Madiun bersama TRC PB melakukan penanganan cepat, termasuk pemenuhan kebutuhan dasar warga.
Di hari yang sama, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah juga dilanda hujan lebat disertai angin kencang di Desa Pandeyan, Kecamatan Ngemplak.
Sebanyak 89 kepala keluarga terdampak, dengan 6 jiwa mengungsi sementara karena rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Total 89 unit rumah rusak akibat peristiwa ini. Tim TRC BPBD Boyolali melakukan kaji cepat serta menyingkirkan pohon tumbang yang mengganggu aktivitas warga.
Senin (22/9), kebakaran lahan terjadi di Desa Durung, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar. Diduga api berasal dari pembakaran sampah tanpa pengawasan. Sekitar 1 hektar lahan terbakar, namun tidak ada korban jiwa. BPBD Aceh Besar mengerahkan satu armada damkar dan api berhasil dipadamkan pukul 14.01 WIB.
Masih di hari yang sama, banjir melanda Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, tepatnya di Desa Sekoci. Banjir disebabkan curah hujan tinggi serta pasang air laut yang membuat Sungai Sei Besitang meluap.
Sebanyak 150 kepala keluarga terdampak dengan 135 rumah rusak. Tinggi muka air mencapai 80–100 cm, namun kini mulai surut. BPBD setempat melakukan pendataan dan monitoring wilayah terdampak.
Banjir juga terjadi di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Senin (22/9). Peristiwa ini melanda Desa Tibo dan Desa Kaliburu di Kecamatan Sindue Tombusa Bora.
Tercatat 258 jiwa terdampak dengan 66 unit rumah rusak. Hujan kini mereda dan warga mulai membersihkan rumah masing-masing. Tim BPBD masih siaga untuk mendukung pemulihan.
BNPB mengimbau masyarakat di wilayah terdampak agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Masyarakat diminta mengikuti arahan petugas dan segera melaporkan kondisi darurat melalui kanal resmi agar bantuan dapat disalurkan dengan cepat dan tepat sasaran.








