Teknologi IoT Dongkrak Produksi Ikan Nila di Sukabumi hingga 40 Persen

0
102
Dalam kunjungannya ke Panen Raya Ikan Nila di Pokdakan Cipancur Cimahi Farm Feed, Kabupaten Sukabumi, Rabu (15/10/2025), Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan bahwa penerapan teknologi IoT di sektor budi daya perikanan menjadi contoh nyata digitalisasi yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. (Foto: Kemkomdigi)

(Vibizmedia – Sukabumi, Jawa Barat) Pemanfaatan teknologi Internet of Things (IoT) dalam budi daya ikan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terbukti mampu meningkatkan produksi ikan nila hingga 40 persen.

Hal ini disampaikan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid saat menghadiri Panen Raya Ikan Nila di Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Cipancur Cimahi Farm Feed, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (15/10/2025).

Menurut Meutya, penerapan teknologi IoT menjadi bentuk nyata digitalisasi yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, khususnya para pembudidaya.

“Ini merupakan contoh pemanfaatan digitalisasi yang langsung diterapkan di lapangan dan memberi manfaat konkret bagi pembudidaya ikan nila,” ujar Meutya.

Melalui program Fasilitasi Pemanfaatan Teknologi Digital Sektor Perikanan Budidaya, pemerintah menyalurkan 60 perangkat IoT Microbubble Aerator kepada delapan Pokdakan di delapan desa dan empat kecamatan di Kabupaten Sukabumi.

Sukabumi dipilih karena merupakan salah satu sentra utama ikan nila di Jawa Barat. Program ini telah berjalan sejak Mei 2025 hasil kolaborasi antara Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Pemerintah Kabupaten Sukabumi, serta startup nasional Banoo.

Teknologi Microbubble Aerator mampu meningkatkan kadar oksigen terlarut dalam kolam hingga 60 persen dan menghemat penggunaan listrik hingga 40 persen dibandingkan kincir air konvensional.

“Sekarang para pembudidaya bisa memantau kadar oksigen, suhu, dan kondisi kolam langsung dari ponsel, bahkan sambil beraktivitas di rumah,” jelas Meutya.

Bukti Nyata Program Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran

Meutya menegaskan, program ini menjadi bukti nyata capaian satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang telah memberikan dampak langsung bagi masyarakat, terutama di sektor pangan dan perikanan.

“Menjelang satu tahun pemerintahan Pak Prabowo, kita lihat hasil panen meningkat, gagal panen dapat dicegah, dan alatnya pun mudah digunakan,” ungkapnya.

Selain meningkatkan produktivitas, penerapan IoT juga membantu pembudidaya mengurangi risiko kerugian akibat perubahan kualitas air yang sulit dipantau secara manual.