Menhub Tegaskan Keselamatan Jadi Prioritas Utama pada Angkutan Nataru 2025/2026

0
55
Ramp Check
Ramp Check. FOTO: KEMENHUB

(Vibizmedia-Nasional) Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa aspek keselamatan menjadi prioritas utama dalam penyelenggaraan Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru 2025/2026). Untuk itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menginstruksikan pelaksanaan ramp check atau inspeksi keselamatan menyeluruh di seluruh moda transportasi nasional.

“Kami akan memastikan bahwa aspek keselamatan transportasi menjadi prioritas utama. Saya telah menginstruksikan dilakukannya ramp check di seluruh moda transportasi, termasuk sumber daya manusianya. Melalui ramp check, Kemenhub memastikan seluruh armada dalam kondisi laik operasi,” ujar Menhub Dudy di Jakarta, Jumat (24/10/2025).

Kemenhub menjadwalkan ramp check untuk moda transportasi darat mulai 7 November 2025 hingga 2 Januari 2026, mencakup terminal, pool bus, serta jalur wisata strategis, dengan target 15.000 kendaraan.

Untuk moda kereta api, ramp check meliputi pemeriksaan sarana dan prasarana, termasuk Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta inspeksi keselamatan di lintas operasi.

Sementara di sektor angkutan udara, ramp check akan dilakukan terhadap 560 unit pesawat penumpang niaga berjadwal, terdiri atas 366 unit siap operasi dan 194 unit dalam perawatan.

Adapun di transportasi laut, seluruh kapal penumpang wajib menjalani pemeriksaan kelayakan pelayaran di setiap pelabuhan. Pemerintah juga memperkuat koordinasi dengan BMKG untuk memantau potensi cuaca ekstrem serta menyiapkan SOP mitigasi risiko keselamatan pelayaran.

“Kami ingin memastikan seluruh armada siap beroperasi dengan aman dan selamat agar masyarakat merasa tenang saat bepergian,” tegas Dudy.

Untuk mendukung pengawasan dan pelayanan masyarakat, Kemenhub membentuk Posko Terpadu Angkutan Nataru 2025/2026 yang akan beroperasi selama 19 hari, mulai 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026.

Posko tersebut melibatkan lebih dari 12.000 personel lintas sektor, terdiri dari unsur Kemenhub, Kominfo Digital (Komdigi), Kepolisian, BMKG, Jasa Marga, serta operator transportasi di seluruh Indonesia. Posko pusat akan berlokasi di Kantor Kemenhub Jakarta dan terhubung secara real-time dengan posko daerah melalui sistem pemantauan digital terpadu.

Selain keselamatan, pemerintah juga menyiapkan berbagai stimulus ekonomi di sektor transportasi agar biaya perjalanan masyarakat tetap terjangkau.

Langkah-langkah yang disiapkan meliputi:

– Diskon tarif penerbangan domestik,

– Insentif tarif untuk moda kereta api, laut, dan penyeberangan,

– Dukungan efisiensi logistik transportasi umum selama masa libur Nataru.

Kebijakan ini diharapkan dapat membantu masyarakat menikmati perjalanan dengan biaya lebih ringan, sekaligus mendorong pergerakan ekonomi nasional di masa libur panjang akhir tahun.

Menhub Dudy menekankan bahwa keberhasilan angkutan Nataru sangat bergantung pada sinergi lintas sektor, kepatuhan masyarakat, dan kesiapan operator transportasi.

Pemerintah saat ini tengah memfinalisasi Surat Keputusan Bersama (SKB) dengan kementerian dan lembaga terkait sebagai dasar hukum pelaksanaan di lapangan.

“Koordinasi terus dilakukan agar seluruh stakeholder bekerja terpadu. Keamanan dan keselamatan masyarakat adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.

Kebijakan ini juga sejalan dengan Asta-Cita Pemerintah Prabowo–Gibran, khususnya dalam poin penguatan pelayanan publik berbasis keselamatan dan pembangunan infrastruktur konektivitas nasional.

Melalui sinergi nasional dan penerapan ramp check di seluruh moda transportasi, pemerintah memastikan bahwa Angkutan Natal dan Tahun Baru 2025/2026 akan berjalan lancar, aman, tertib, serta memberikan dampak positif bagi ekonomi rakyat.