(Vibizmedia-Nasional) Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa status kedaruratan kesehatan masyarakat dan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menjadi rujukan bersama untuk dapat diterapkan oleh semua pejabat mulai dari Presiden hingga kepala desa.
“Rujukan sudah jelas, prosedurnya juga sudah jelas dan tinggal. Nanti menteri kesehatan segera mengatur lebih rinci dalam peraturan menteri mengenai daerah yang bisa diterapkan PSBB, langkah apa yang diperlukan daerah, saya minta dalam waktu maksimal dalam dua hari, peraturan menteri sudah selesai”, ungkap Presiden dalam pengantar rapat terbatas Lanjutan Pembahasan Antisipasi Mudik melalui telekonferensi di Istana Bogor.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden juga meminta jajarannya untuk menyiapkan skenario peraturan mudik secara utuh dari hulu sampai hilir.
“Terkait peraturan mudik saya minta disiapkan skenario-skenario yang komprehensif, jangan sepotong-sepotong, atau satu aspek saja, atau sektoral, atau kepentingan daerah saja, tetapi dilihat secara utuh dari hulu sampai hilir”.
“Saya melihat ini pertama untuk mudik dalam rangka menenangkan masyarakat, sebagai alternatif mengganti libur nasional di lain hari, untuk hari raya bisa dibicarakan, kedua memberikan fasilitas arus mudik pada saat pengganti hari tersebut, kemudian juga bisa dikemudian hari mengratiskan wisata yang dipakai daerah, saya kira skenario tersebut dilakukan kita bisa memberikan sedikit ketenangan pada masyarakat”, lanjutnya.









