Digitalisasi Perumahan Penting untuk Tingkatkan Pemetaan Geospasial Secara Komprehensif

0
152
Dirjen Perumahan PUPR Iwan Suprijanto (Foto : PUPR)

(Vibizmedia – Jakarta) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus berupaya mendorong kesiapan digitalisasi dalam sektor perumahan untuk meningkatkan pemetaan data geospasial secara lebih komprehensif. Upaya ini mencakup pengumpulan data kondisi dan sebaran lokasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) serta backlog dengan tingkat akurasi dan akuntabilitas yang lebih baik.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan PUPR, Iwan Suprijanto, saat Malam Puncak Hari Perumahan Nasional (Hapernas) Tahun 2024 yang berlangsung di Auditorium Kampus Kementerian PUPR, Jakarta, pada Selasa, 27 Agustus 2024. Dalam keterangannya yang diterima pada Rabu, 28 Agustus 2024, Iwan menyatakan bahwa digitalisasi perumahan sangat penting untuk mendukung pembangunan perumahan di Indonesia di masa depan.

Selain digitalisasi, Iwan juga menjelaskan bahwa pemerintah tengah berupaya mengatasi keterbatasan lahan dalam penyediaan hunian, khususnya di perkotaan, dengan mengembangkan inovasi pemanfaatan ruang di atas jalan, rel, atau sungai sebagai lokasi pembangunan perumahan.

Peningkatan kepemilikan rumah, dalam rangka mengatasi backlog dan mengurangi jumlah rumah tidak layak huni, memerlukan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan di bidang perumahan. Ini termasuk kerjasama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, perbankan, asosiasi, pelaku pembangunan, pegiat perumahan, lembaga filantropi, serta dukungan dari masyarakat untuk mencapai hunian yang layak dan terjangkau bagi semua.

Dalam peringatan Hapernas XVI Tahun 2024 yang mengusung tema “Digitalisasi Perumahan,” pemerintah mengajak semua pemangku kepentingan untuk meningkatkan efisiensi dalam penyelenggaraan perumahan. Tema ini juga bertujuan untuk mendukung kemudahan akses melalui sinergi platform digital yang merangkum proses bisnis perumahan dan mendukung inovasi dalam penyediaan perumahan di masa depan.

Iwan juga menekankan pentingnya kajian dan teknologi yang memungkinkan pembangunan dilakukan tanpa mengganggu sistem transportasi yang ada. Pemerintah sedang menyiapkan rancangan prototipe rumah sederhana yang mengakomodasi prinsip tahan gempa dan bangunan hijau.

Serangkaian kegiatan telah dilaksanakan untuk menyemarakkan Hapernas 2024, termasuk penanaman pohon secara serentak di 19 Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan yang berpusat di IKN pada 18 Agustus 2024, serta Webinar Series Manajemen Risiko Bidang Perumahan pada 22 Agustus 2024. Kegiatan lainnya termasuk ziarah ke makam Bung Hatta, konvensi dan pameran teknologi properti, serta berbagai acara olahraga dan webinar yang semuanya merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hapernas.

Iwan juga menyatakan bahwa tantangan dalam pembangunan perumahan akan semakin kompleks seiring dengan perkembangan global dan teknologi. Oleh karena itu, strategi transformasi digitalisasi perumahan harus menjadi prioritas kebijakan yang diintegrasikan dengan program dan kegiatan.

Acara tersebut dihadiri oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, mantan Menteri Negara Perumahan Rakyat Siswono Yudo Husodo, perwakilan keluarga Bung Hatta, serta berbagai tokoh penting lainnya di bidang perumahan dan pembangunan.