Mengali Keunggulan Maritim Indonesia: Dari Nusantara untuk Dunia

0
463
Maritim Indonesia
Ilustrasi Maritim Indonesia

(Vibizmedia-Nasional) Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki potensi maritim yang luar biasa. Dengan lebih dari 17.504 pulau, laut yang luas, dan garis pantai sepanjang 99.083 kilometer, Indonesia adalah raksasa maritim yang selama ini masih belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal. Keunggulan maritim Indonesia tidak hanya sekadar soal kekayaan alam laut, tetapi juga posisi strategis yang berpotensi menjadikannya sebagai poros maritim dunia.

Sumber: World Atlas, 2020

Kanada menjadi negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia mencapai 202.080 km, yang terbentang dari bagian barat Samudra Pasifik, bagian timur Samudra Atlantik, serta bagian utara Samudra Arktik. Sedangkan, Indonesia menjadi negara kedua dengan garis pantai terpanjang di dunia mencapai 99.083 km, disusul Norwegia dengan garis pantai sepanjang 58.133 km dan Rusia serta Filipina masing-masing sepanjang 37.653 km dan 36.289 km.

Indonesia disebut negara maritim karena memiliki karakteristik geografis dan potensi laut yang dominan, yakni kepulauan terluas di dunia, garis pantai panjang, kekayaan sumber daya laut, jalur pelayaran internasional, sejarah budaya dan ekonomi maritim.

Nilai ekonomis tinggi sumber daya sektor kelautan
Sumber: LIPI, 2018

Potensi perikanan laut Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 12,54 juta ton per tahun, dengan nilai ekonomi yang sangat besar. Potensi energi dari laut, seperti energi gelombang, pasang surut, dan angin laut, mulai menjadi perhatian. Pada tahun 2018, LIPI juga mengeksplorasi potensi energi laut sebagai sumber daya alternatif yang ramah lingkungan. Sektor pariwisata berbasis kelautan, seperti ekowisata di terumbu karang dan destinasi wisata pantai, memberikan kontribusi ekonomi yang besar, seperti Bali, Raja Ampat, dan Bunaken adalah destinasi yang sangat diminati wisatawan lokal dan mancanegara. Lautan Indonesia merupakan tempat berbagai spesies flora dan fauna laut yang memiliki potensi dalam pengembangan bioteknologi, termasuk untuk farmasi dan industri kosmetik.

Kekayaan Maritim Indonesia

Sumber Daya Alam Laut

Laut Indonesia mengandung berbagai sumber daya hayati, seperti ikan, terumbu karang, dan biota laut lainnya. Potensi perikanan Indonesia yang besar bisa menopang kebutuhan pangan domestik sekaligus diekspor ke berbagai negara. Di sisi lain, Indonesia juga memiliki sumber daya non-hayati yang melimpah, seperti minyak, gas bumi, dan mineral bawah laut. Eksplorasi dan eksploitasi sumber daya ini bisa menjadi tulang punggung bagi perekonomian nasional, namun perhatian pada keberlanjutan lingkungan harus tetap dijaga agar tidak merusak ekosistem laut yang rentan.

Posisi Geostrategis yang Menjanjikan

Indonesia berada di persimpangan dua samudra besar, Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, serta di jalur pelayaran internasional yang strategis. Selat Malaka, Selat Sunda, dan Selat Lombok adalah beberapa jalur perdagangan terpenting di dunia, yang menghubungkan negara-negara Eropa, Timur Tengah, dan Asia Timur. Posisi strategis ini, menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam lalu lintas perdagangan dunia.

Pariwisata Bahari sebagai Pendorong Ekonomi

Keindahan alam bawah laut dan pantai-pantai seperti, Raja Ampat, Bali dan Labuan Bajo yang memukau dapat menjadi daya tarik besar bagi wisatawan mancanegara. Wisata bahari adalah sektor yang memiliki potensi besar untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan devisa negara.

Budaya Maritim sebagai Identitas Bangsa

Sejak zaman Sriwijaya dan Majapahit, nenek moyang bangsa Indonesia sudah dikenal sebagai pelaut ulung yang menguasai jalur perdagangan maritim di Asia Tenggara. Budaya maritim ini adalah kekayaan sejarah yang seharusnya menjadi inspirasi bagi pengembangan potensi laut di masa kini. Menghidupkan kembali semangat maritim dalam kehidupan modern dapat menjadi modal sosial yang kuat bagi Indonesia untuk mengarungi era globalisasi dan digitalisasi.

Tantangan yang terjadi

Fakta di lapangan menunjukkan bahwa sektor perikanan masih terkendala oleh masalah illegal fishing, kurangnya teknologi, dan minimnya infrastruktur modern untuk pengolahan hasil laut. Infrastruktur pelabuhan yang kurang modern, birokrasi yang rumit, serta regulasi yang sering berubah menjadi hambatan bagi Indonesia untuk bersaing dengan negara-negara tetangga dalam mengelola jalur perdagangan laut. Pariwisata bahari Indonesia masih terkonsentrasi di beberapa lokasi saja. Pengembangan destinasi-destinasi baru yang ramah lingkungan, promosi yang efektif, serta pembangunan infrastruktur pendukung yang memadai masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan.

Peran Pemerintah dan Masyarakat
Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen melalui visi “Poros Maritim Dunia” yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2014 lalu. Ini adalah langkah strategis yang bertujuan menjadikan Indonesia sebagai pusat ekonomi maritim dunia. Namun, untuk merealisasikan visi tersebut, sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat dibutuhkan. Perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan regulasi yang mendukung adalah kunci keberhasilan.

Pada akhirnya, keunggulan maritim Indonesia bukan hanya soal sumber daya alam yang melimpah atau posisi geografis yang strategis. Lebih dari itu, ini adalah soal bagaimana bangsa ini bisa mengelola dan memaksimalkan potensi lautnya dengan bijak, berkelanjutan, dan inovatif. Dengan visi yang jelas dan eksekusi yang tepat, Indonesia bisa menjadi kekuatan maritim yang disegani dunia.

Dengan warisan kekayaan alam, posisi strategis, dan potensi sumber daya manusia, Nusantara memiliki kesempatan besar untuk memainkan peran penting di dunia modern.

Kesimpulan

Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah, mulai dari hasil pertanian, kehutanan, hingga kelautan. Produk seperti kelapa sawit, karet, kopi, dan perikanan menjadi komoditas unggulan ekspor. Di sektor manufaktur, Indonesia juga berkembang di bidang tekstil, elektronik, dan otomotif. Dengan memperkuat kualitas produk dan meningkatkan daya saing, Indonesia dapat memperluas pangsa pasar global.

Dengan keragaman budaya dan keindahan alam yang luar biasa, Indonesia memiliki daya tarik kuat dalam pariwisata. Destinasi seperti Bali, Yogyakarta, Raja Ampat, dan Lombok telah dikenal dunia. Selain itu, melalui diplomasi budaya, seperti mempromosikan seni, musik, kuliner, dan warisan tradisional, Indonesia dapat meningkatkan soft power-nya di panggung internasional.

Dengan kekayaan sumber daya laut seperti perikanan, energi laut, dan bioteknologi, Indonesia dapat menjadi pemain kunci dalam sektor kelautan global. Melalui peningkatan infrastruktur maritim, penguatan armada perikanan, dan inovasi teknologi laut, Indonesia dapat memaksimalkan potensi ini untuk memenuhi kebutuhan global.

Indonesia juga memiliki potensi besar di sektor energi terbarukan, seperti energi panas bumi, angin, dan matahari. Dengan meningkatnya permintaan global untuk solusi energi berkelanjutan, Indonesia dapat berkontribusi melalui pengembangan energi ramah lingkungan yang dapat diekspor ke dunia.

Dengan mengoptimalkan sumber daya alam, manusia, dan maritimnya, serta memperkuat infrastruktur, inovasi, dan diplomasi, Indonesia siap memainkan peran yang lebih besar di panggung dunia. Arah masa depan ini akan membawa manfaat ekonomi, sosial, dan budaya, tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga bagi masyarakat global.