
(Vibizmedia – Jakarta) Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Prancis dalam pembangunan Pusat Data Nasional 1 (PDN-1), yang dinilai sebagai kontribusi penting terhadap program transformasi digital di tanah air. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, saat menghadiri acara penyerahan operasional awal PDN-1 kepada Pemerintah Indonesia melalui skema Provisional Hand Over (PHO) oleh Menteri Perdagangan Luar Negeri serta Urusan Diaspora Republik Prancis, Laurent Saint-Martin, dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Jakarta, Rabu (9/4/2025).
Pertemuan tersebut menjadi bagian dari rangkaian persiapan kunjungan resmi Presiden Prancis ke Indonesia yang dijadwalkan pada akhir Mei 2025. Dalam kesempatan itu, Menkomdigi menekankan bahwa serah terima ini mencerminkan langkah strategis dalam kerja sama digital antara kedua negara, sekaligus membuka tahap uji kelayakan operasional (commissioning test) sebelum PDN-1 difungsikan secara penuh. Pembangunan fasilitas ini diketahui telah dimulai sejak peletakan batu pertama pada Oktober 2022.
Meutya juga menyampaikan bahwa kolaborasi dalam bidang teknologi digital dianggap sebagai bagian dari upaya bersama untuk mempercepat proses transformasi digital, baik di Indonesia maupun Prancis. Ia menilai bahwa kerja sama semacam ini menunjukkan eratnya hubungan kedua negara, serta komitmen bersama dalam mendorong inovasi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui teknologi.
Pertemuan bilateral itu diharapkan mampu menghasilkan kerja sama yang konkret dan berkelanjutan dalam pengembangan sektor digital nasional. Di sisi lain, Menteri Saint-Martin menyatakan harapan agar hubungan yang sudah terjalin lama ini dapat membuka lebih banyak peluang kolaborasi dan memperluas manfaat teknologi serta inovasi bagi masyarakat di kedua negara.
Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat dari Kementerian Komunikasi dan Digital, termasuk dua Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo, serta pejabat tinggi lainnya. Dari pihak Prancis, Menteri Saint-Martin didampingi oleh Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Fabien Penone, serta perwakilan dari Kedutaan Prancis dan jajaran terkait lainnya.