Ditengah Pandemi, Realisasi Investasi Triwulan I 2020 Naik Sebesar Rp210,7 Triliun

0
797
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia. FOTO: SETKAB

(Vibizmedia-Nasional) Realisasi investasi Triwulan I (periode Januari-Maret) Tahun 2020 tercatat total investasinya mencapai Rp210,7 triliun, meningkat 8 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp195,1 triliun.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengatakan nilai realisasi investasi triwulan pertama sudah mencapai 23,8 persen dari target investasi tahun 2020 sebesar Rp886,1 triliun.

“Triwulan pertama tahun ini cukup berat karena adanya wabah Covid-19, tapi alhamdulillah tidak meleset dari target. Malah ada peningkatan 8% dibanding tahun lalu,” ungkap Bahlil dalam keterangan tertulisnya, Senin 20 April 2020.

Investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) menjadi salah satu faktor yang mendorong kenaikan tersebut yaitu sebesar 29,3 persen. Dibandingkan periode yang sama pada tahun 2019, investasi PMDN naik menjadi Rp112,7 triliun dari Rp87,2 triliun.

Sedangkan investasi penanaman modal asing (PMA) pada Triwulan I Tahun 2020 turun 9,2% dari sebelumnya sebesar Rp107,9 triliun menjadi Rp98,0 triliun.

Dari penyerapan Tenaga Kerja Indonesia juga mengalami peningkatan dari periode sebelumnya yang saat ini penyerapan TKI sebanyak 303.085 pekerja sementara tahun lalu sebesar 235.401 pekerja.

“Tentunya ini kabar baik. Lebih banyak tenaga kerja terserap tahun ini. Kami juga meminta komitmen perusahaan untuk tidak melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada karyawannya di tengah kondisi pandemi Covid-19. Ini penting untuk menjaga perekonomian bangsa saat ini,” jelas Bahlil.

Lebih lanjut, Bahlil sampaikan juga tidak memungkiri bahwa kondisi pandemi Covid-19 menjadi tantangan dalam realisasi investasi PMA pada Triwulan I tahun 2020.

“BKPM tetap berharap perusahaan PMA maupun PMDN dapat terus berproduksi dengan baik, tentunya dengan memperhatikan aturan-aturan yang ditetapkan Pemerintah. Kami akan terus melakukan pengawalan investasi dan fasilitasi hambatan-hambatan yang dihadapi perusahaan, khususnya di kondisi saat ini,” tegas Bahlil.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here