Minta Segera Dikembangkan, Presiden Ingin Kawasan The Kaldera Berdampak Signifikan Bagi Masyarakat Sekitar

0
700
Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Jokowi meninjau kawasan wisata The Kaldera Toba Nomadic Escape yang terletak di Kabupaten Toba Samosir, Provinsi Sumatera Utara. FOTO: BIRO PERS SETPRES

(Vibizmedia-Nasional) Saat meninjau kawasan wisata The Kaldera Toba Nomadic Escape yang terletak di Kabupaten Toba Samosir (Tobasa), Provinsi Sumatera Utara, pada Selasa (30/7), Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama sejumlah menteri Kabinet Kerja menginginkan agar kawasan wisata The Kaldera bisa dikembangkan secepatnya.

Pengembangan yang dimaksud untuk kawasan tersebut adalah dibangunnya berbagai fasilitas seperti hotel bintang empat dan lima, resor, hingga tempat pertemuan. Selain itu, dirinya berharap pengembangan kawasan ini dapat memberikan dampak dari sisi ekonomi bagi masyarakat sekitar.

Presiden Jokowi mengatakan kita mau menyelesaikan ini dulu. Ini ada 386 hektare yang sudah selesai, clear, sudah dipegang oleh Badan Otorita, sehingga tadi perintah saya secepatnya dimulai, ungkapnya usai peninjauan.

Menurutnya, pengembangan kawasan tersebut nantinya akan dibagi, baik yang menjadi tanggung jawab pemerintah seperti infrastruktur jalan, maupun yang menjadi bagian investor.
Ia pun akan mendorong para investor untuk secepat mungkin mulai mengucurkan investasinya bagi pengembangan kawasan tersebut.

Kalau ini investornya enggak mau mulai-mulai, setop, ganti. Selesai sudah, sekarang harus tegas-tegas gitu. Kalau ndak, kapan mulai? Tempat yang sangat bagus kayak begini gampang cari investor, tegasnya.

Dalam pengembangannya ke depan, Presiden menuturkan, di kawasan The Kaldera ini akan ada hotel-hotel berbintang empat dan lima, resor, hingga tempat pertemuan. Kawasan ini juga dinilai Presiden memiliki potensi wisata yang cukup lengkap.

Wisata juga komplet. Wisata air ada, alam ada, air terjun ada, wisata religi ada, komplet, ungkapnya.

Presiden berharap pengembangan kawasan The Kaldera akan memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat sekitar. Sebagai contoh, dengan banyaknya hotel yang dibangun di kawasan tersebut, maka komoditas seperti sayuran dan buah-buahan lokal akan masuk ke hotel.

Lapangan kerja terbuka, barang-barang kerajinan di sini banyak sekali. Tenun, ulos, handicraft, semuanya. Kopinya enggak usah dijual di luar, pakai sendiri di sini bisa kurang, jelasnya.

Setelah kawasan The Kaldera selesai dikembangkan, pemerintah akan segera memfokuskan tempat berikutnya untuk ditata. Kawasan Humbang Hasundutan seluas 533 hektare menjadi kawasan yang disebut Presiden sebagai target berikutnya.

Ini kita menyelesaikan di sini dulu, di Tobasa 386 hektare. Kita akan nanti pindah ke Humbang Hasundutan ada 533 hektare. Ke sana lagi, rampungkan lagi. Sekarang memang kerjanya seperti itu, ini memang kerja berbarengan, terintegrasi pusat, provinsi, daerah bagi-bagi. Tadi malam sudah kita bagi semuanya, jelasnya.

Dalam kunjungan kerjanya di hari kedua di Sumatera Utara, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi meninjau kawasan wisata The Kaldera Toba Nomadic Escape Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. FOTO: BIRO PERS SETPRES

Mengutip siaran pers Kementerian Pariwisata, The Kaldera Toba Nomadic Escape sendiri merupakan sebuah proyek rintisan wisata nomadik yang diharapkan menjadi barometer pengembangan nomadic tourism di kawasan regional.

Fasilitas yang ada di The Kaldera sendiri adalah amenitas berupa 15 bell tent, 2 cabin, 2 tenda bubble, dan area parkir untuk campervan atau caravan. Fasilitas lain yang ada di The Kaldera adalah Kaldera Ampiteathre dengan kapasitas 250 orang, Kaldera Plaza, Kaldera Stage, hingga Kaldera Hill.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here