Sejumlah 10 Ribu Ton Cangkang Sawit Diekspor ke Jepang Menjadi Bahan Pembangkit Listrik

0
313
Daya Saing
SPMT Lhokseumawe Ekspor 10 Ribu Ton Cangkang Sawit . FOTO: PELINDO

(Vibizmedia – Aceh) Adalah komitmen PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) untuk mendukung kelancaran ekosistem logistik untuk mendorong pembangunan Indonesia.

Hal itu ditandai dengan pelayanan aktivitas ekspor sebanyak 10 ribu ton cangkang sawit PT Biomas Andalan Indonesia Kharisma (BAIK) ke Jepang.

Ekspor  dilakukan melalui Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara, yang saat ini telah dioperasikan SPMT. Cangkang sawit itu diangkut oleh Kapal Sun Brave menuju Kota Hokkaido.

Nantinya, cangkang sawit itu akan dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik.

Seperti diketahui, Aceh memang dikenal sebagai salah satu provinsi penghasil kelapa sawit, yang banyak menghasilkan produk turunan cangkang sawit.

Sekretaris SPMT, Fiona Sari Utami menjelaskan bahwa Pelabuhan Krueng Geukueh saat ini berupaya untuk terus meningkatkan volume ekspor dari Aceh.

Hal ini selaras dengan tujuan SPMT yang ingin mengakselerasi pembangunan Indonesia.

Fiona menjelaskan, sebagai bagian dari BUMN Pelindo, SPMT siap berperan mendukung kelancaran konektivitas logistik serta jaringan ekosistem logistik yang lebih kuat. Salah satunya melayani aktivitas ekspor yang nantinya akan menghidupkan ekonomi masyarakat.

Aktivitas ekspor cangkang sawit dari Aceh ke Jepang ini sendiri membuktikan jika Pelabuhan Krueng Geukueh siap untuk melayani aktivitas ekspor, baik itu cangkang sawit, CPO maupun komoditas lainnya.

Tercatat dari April hingga Agustus 2023 ada lima kapal yang memuat cangkang di pelabuhan tersebut.

Selain melayani kapal-kapal untuk aktivitas ekspor ke Asia hingga Eropa, Pelabuhan Krueng Geukueh juga memiliki fasilitas yang memadai.

Beberapa di antaranya adalah dua dermaga sandar, gudang storage, hingga lapangan penimbunan.