Peluang Besar Generasi Muda Indonesia Mengembangkan Teknologi AI

0
1205
Foto: Igor Omilaev

(Vibizmedia – Kolom) Menyikapi perkembangan yang sangat pesat dalam teknologi AI saat ini, setiap negara memiliki kebijakan masing-masing dalam menyikapi dengan tepat. Penggunaan kecerdasan buatan (AI) di berbagai negara di dunia bervariasi tergantung pada tingkat perkembangan teknologi, infrastruktur, dan kebijakan pemerintah masing-masing negara. Setiap negara memiliki pendekatan yang berbeda dalam mengadopsi dan mengembangkan AI, tergantung pada prioritas nasional, sumber daya, dan kebijakan yang diterapkan.

Penggunaan AI di Beberapa Negara di Dunia

Mari kita melihat gambaran peggunaan AI di beberapa negara dunia:
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat merupakan salah satu pemimpin dunia dalam pengembangan dan penerapan AI. Banyak perusahaan teknologi besar seperti Google, Microsoft, dan IBM yang berbasis di AS dan melakukan penelitian serta inovasi dalam bidang AI. Penggunaan AI di AS meliputi berbagai sektor, termasuk kesehatan, keuangan, pertahanan, dan transportasi.
2. Cina
Cina juga merupakan salah satu negara terdepan dalam pengembangan AI. Pemerintah Cina telah menetapkan AI sebagai prioritas nasional dan menginvestasikan miliaran dolar untuk mendukung penelitian dan pengembangan AI. Penggunaan AI di Cina banyak diterapkan dalam pengenalan wajah, pengawasan, e-commerce, dan industri manufaktur.
3. Uni Eropa
Negara-negara anggota Uni Eropa seperti Jerman, Prancis, dan Inggris juga aktif dalam pengembangan dan penerapan AI. Uni Eropa telah mengadopsi berbagai kebijakan untuk mendukung inovasi AI dan memastikan penggunaan AI yang etis. Penggunaan AI di Eropa meliputi sektor kesehatan, transportasi, energi, dan pelayanan publik.
4. Jepang
Jepang telah lama dikenal sebagai negara yang maju dalam teknologi robotik dan AI. Penggunaan AI di Jepang terutama difokuskan pada sektor manufaktur, otomotif, dan pelayanan masyarakat, termasuk perawatan lansia.
5. India
India juga semakin aktif dalam mengadopsi AI, dengan banyak startup teknologi yang fokus pada solusi AI. Pemerintah India telah meluncurkan inisiatif untuk mempromosikan penggunaan AI dalam berbagai sektor, termasuk pertanian, kesehatan, dan pendidikan.
6. Australia
Australia sedang mengembangkan strategi nasional untuk AI dan telah menginvestasikan dana untuk penelitian dan pengembangan AI. Penggunaan AI di Australia meliputi sektor pertanian, kesehatan, dan keamanan siber.
7. Kanada
Kanada dikenal sebagai pusat penelitian AI dengan banyak universitas dan lembaga penelitian yang terkemuka. Penggunaan AI di Kanada mencakup sektor kesehatan, keuangan, dan pemerintahan.
8. Korea Selatan
Korea Selatan juga merupakan negara yang maju dalam teknologi AI, dengan investasi besar dari pemerintah dan sektor swasta. Penggunaan AI di Korea Selatan meliputi sektor elektronik, otomotif, dan pendidikan.

Indonesia Canangkan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2045 (Stratnas AI)

Ketika semua negara berlomba-lomba memperkuat ekosistem AI-nya, maka demikian juga dengan Indonesia.

Dilansir dari gov.insider.asia dalam artikel “Bagaimana Indonesia mengakselerasi ekosistem kecerdasan artifisial dengan strategi nasional baru” dituiskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar menjadi pemain AI kelas dunia. Indonesia adalah pasar ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan potensi pertumbuhan US$ 140 miliar pada tahun 2025. Tidak hanya itu, Indonesia memiliki bonus demografi yang bisa dijadikan tenaga kerja siap pakai di berbagai sektor pemanfaatan AI.

Dilansir dari cfr.org dalam artikel “Why Indonesia’s Youth Hold the Key to its Tech Sector Progress” juga dituliskan bahwa sektor teknologi lndonesia telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa, sebagian disebabkan oleh meningkatnya kelas menengah dan adopsi ponsel pintar yang luas yang memfasilitasi e-commerce. Ada hampir dua ratus juta pengguna internet aktif, termasuk startup yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia telah berkembang pesat. Banyak di antaranya mendapatkan status “unicorn” karena startup tersebut bernilai lebih dari $1 miliar, telah menarik investor internasional, dan memperluas operasinya di luar negeri.

Menyikapi perkembangan teknologi AI yang pesat ini, Indonesia mencanangkan strategi nasional baru yang disebut Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial 2045 (Stratnas AI) yang ditetapkan pada tahun 2020 dan diluncurkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN). Tujuan strategi ini adalah memanfaatkan potensi AI untuk mendukung pembangunan nasional, mendorong inovasi, dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global.

Stratnas AI 2045 bertujuan untuk:
1.Mengembangkan ekosistem AI: Menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan teknologi AI melalui kerjasama antara pemerintah, akademisi, industri, dan masyarakat.
2.Meningkatkan kualitas sumber daya manusia: 3.Menyiapkan tenaga kerja yang terampil dalam bidang AI melalui pendidikan dan pelatihan.
4.Mendukungsektor-sektor strategis: Mengaplikasikan teknologi AI dalam sektor-sektor strategis seperti kesehatan, pendidikan, transportasi, pertanian, dan energi.
5.Mengembangkan regulasi dan kebijakan: Menciptakan regulasi dan kebijakan yang mendukung inovasi AI dan memastikan penggunaan AI yang etis dan bertanggung jawab.
6. Mendorong penelitian dan inovasi: Mendukung penelitian dan pengembangan teknologi AI untuk menghasilkan solusi yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat.

Stratnas AI 2045 memiliki lima pilar strategis utama:
1.Pengembangan Talenta dan Sumber Daya Manusia: Fokus pada pendidikan dan pelatihan untuk menghasilkan tenaga kerja yang siap dalam bidang AI.
Penelitian dan Inovasi: 2.Mendukung penelitian dan pengembangan teknologi AI untuk menghasilkan inovasi yang dapat diimplementasikan di berbagai sektor.
3.Infrastruktur dan Data: Membangun infrastruktur yang diperlukan untuk pengembangan AI dan memastikan ketersediaan data yang berkualitas.
4. Etika dan Regulasi: Menetapkan kebijakan dan regulasi yang memastikan penggunaan AI secara etis dan bertanggung jawab.
5.Kerjasama dan Ekosistem: Mendorong kerjasama antara pemerintah, akademisi, industri, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem AI yang kuat dan berkelanjutan.

Pemerintah Indonesia merumuskan strategi ini untuk mengakselerasi inovasi dan pemanfaatan AI di sektor publik. Melalui strategi ini diharapkan Indonesia tidak akan tertinggal dari negara-negara lain yang sudah memanfaatkan teknologi AI secara ekstensif.

Stratnas AI diharapkan menjadi panduan bagi pemerintah, industri, akademisi dan komunitas untuk melahirkan lompatan-lompatan inovasi teknologi untuk mencapai target Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045. Strategi ini merupakan upaya memanfaatkan AI untuk membangun perekonomian yang lebih kuat dan masyarakat yang lebih tangguh secara teknologi.

Sebagai negara ASEAN kedua yang menerbitkan strategi AI nasional, Indonesia mendorong integrasi AI yang cepat dan komprehensif baik di sektor publik maupun swasta, khususnya di bidang layanan kesehatan, pendidikan dan penelitian, serta transportasi.

Pada tahun 2019, Indonesia menduduki peringkat ketiga di antara negara-negara Asia Tenggara untuk jumlah publikasi AI yang ditinjau oleh akademisi dan perusahaan. Pada tahun 2021 Indonesia memiliki jumlah publikasi ilmiah terkait AI terbanyak di Asia Tenggara. Dengan laju yang ada pada tahun 2021 AI diperkirakan akan memberikan kontribusi sebesar $366 miliar terhadap PDB negara pada tahun 2030. Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi pusat AI terkemuka di kawasan Asia Tenggara.

Beberapa Data Perkembangan Penggunaan AI di Indonesia

Di Indonesia, adopsi kecerdasan buatan (AI) berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Berikut ini adalah beberapa data dan informasi tentang penggunaan AI di Indonesia:

1. Sektor Pemerintahan
Pemerintah Indonesia telah mengakui pentingnya AI untuk mendorong transformasi digital dan peningkatan layanan publik. Beberapa inisiatif yang telah diambil antara lain:
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo): Kominfo mendorong penggunaan AI untuk mendukung berbagai layanan pemerintah dan mengoptimalkan pengelolaan data.
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE): Pemerintah telah mengimplementasikan SPBE yang memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik.
2. Sektor Swasta
Banyak perusahaan di Indonesia yang mulai mengadopsi AI untuk meningkatkan operasional dan layanan mereka. Beberapa sektor yang aktif menggunakan AI meliputi:
E-commerce: Platform e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee menggunakan AI untuk personalisasi pengalaman pengguna, manajemen inventaris, dan layanan pelanggan.
Fintech: Perusahaan fintech menggunakan AI untuk analisis risiko, deteksi penipuan, dan penilaian kredit.
Kesehatan: Startup kesehatan seperti Halodoc dan Alodokter menggunakan AI untuk menyediakan layanan kesehatan jarak jauh dan diagnosis medis.
3. Startup AI
Indonesia memiliki ekosistem startup AI yang berkembang dengan banyak perusahaan baru yang fokus pada pengembangan solusi AI untuk berbagai industri. Beberapa contoh startup AI di Indonesia antara lain:
Nodeflux: Menyediakan solusi AI untuk analisis video dan pengenalan wajah.
Dicoding: Menawarkan pelatihan dan sertifikasi AI untuk pengembang.
4. Pendidikan dan Pelatihan
Universitas dan lembaga pendidikan di Indonesia juga mulai menawarkan program dan kursus terkait AI untuk mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dalam teknologi ini. Beberapa universitas seperti Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) telah memasukkan AI dalam kurikulum mereka.
5. Inisiatif dan Kolaborasi
Beberapa inisiatif dan kolaborasi yang bertujuan untuk mendorong adopsi AI di Indonesia antara lain:
Gerakan 1000 Startup Digital: Inisiatif pemerintah untuk mendorong pertumbuhan startup teknologi termasuk AI.
Kerja Sama Internasional: Kolaborasi dengan negara lain dan perusahaan teknologi global untuk transfer teknologi dan peningkatan kapasitas.

Peran Generasi Muda Indonesia dalam Pengembangan AI

Saat ini generasi muda Indonesia makin banyak yang menggeluti studi di bidang teknologi informasi, sains dan studi komputasi, sebagai syarat penguasaan AI. Lebih dari itu, Indonesia memiliki perguruan tinggi yang merata di seluruh kepulauan dan beberapa di antaranya sudah berstandar internasional sebagai center of excellences pengembangan AI.

Dalam perkembangan era digital dan revolusi teknologi yang dipicu oleh kecerdasan buatan (AI), generasi muda Indonesia memiliki peran penting dalam mengadopsi dan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI).
Generasi muda atau sering disebut sebagai Generasi Z dan Alpha, tumbuh dalam lingkungan yang telah diberdayakan oleh AI. Generasi ini bisa dibilang adalah pengguna pengguna aktif teknologi AI, konsumen teknologi, dan kreator konten digital. Mereka pengguna asisten virtual seperti Siri dan Alexa, platform media sosial yang menggunakan algoritma machine learning, dan aplikasi yang mengandalkan pengenalan wajah atau suara.

Mereka memegang posisi pertama sebagai pengguna AI generatif di Indonesia, dengan angka adaptasi hingga 43%. Mereka dikenal sebagai pengguna aktif internet dengan kreativitas dan rasa ingin tahu yang tinggi. Mereka banyak menggunakan AI generatif untuk foto dan video di smartphone, yang memberikan manfaat bagi produktivitas dan kreativitas mereka.

Lebih dari itu, banyak sekolah dan universitas telah memasukkan pendidikan AI dalam kurikulum mereka dimana generasi muda belajar tentang konsep AI, pemrograman, dan aplikasi AI dalam berbagai disiplin ilmu.

Generasi muda memiliki potensi menjadi pengembang aplikasi AI. Mereka mampu berkreasi menciptakan chatbot, aplikasi kesehatan, game cerdas, dan banyak lagi yang mengandalkan teknologi AI untuk memberikan layanan dan pengalaman yang lebih baik.

Lebih jauh lagi, sejumlah anak muda berbakat terlibat dalam penelitian AI, seperti menyelidiki pengenalan pola, pemrosesan bahasa alami, dan pengembangan algoritma baru untuk meningkatkan kinerja AI.

Generasi muda memiliki keunggulan dalam kreativitas dan berpikir inovatif dengan menggunakan kreativitas mereka untuk mengembangkan solusi baru dengan teknologi AI. Selain itu memiliki pemahaman yang kuat tentang pemrograman, data science, dan kecerdasan buatan, dimana semua ini menjadi aset berharga dalam menghadapi pekerjaan yang semakin terkait dengan AI.

Generasi Muda Berpotensi Menjadi Pionir dalam Inovasi AI

Dengan demikian, dalam dunia yang dipengaruhi oleh AI, generasi muda memiliki peluang untuk menjadi pionir, pencipta inovasi yang dapat menggunakan AI secara optimal untuk memajukan negara ini dalam berbagai bidang.

Melalui perkembangan AI yang juga membuka pintu bagi revolusi dalam banyak sektor, generasi muda dapat memanfaatkan AI untuk mengembangkan startup teknologi, mengotomatisasi proses bisnis, dan menciptakan peluang ekonomi yang lebih besar. Pemuda Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi inovator dan penggerak perubahan dalam menerapkan AI dalam berbagai aspek kehidupan.

Berkembangnya AI memperkuat kreativitas generasi muda. Mereka dapat menggabungkan teknologi ini dengan ide-ide inovatif untuk menciptakan solusi baru.

AI menjadi sahabat para pekerja muda. Di Indonesia, teknologi ini mendorong pergeseran dalam jenis pekerjaan di masa depan. Generasi muda dapat menguasai AI sebagai keterampilan masa depan, berkontribusi dalam menciptakan solusi inovatif yang bermanfaat bagi masyarakat. AI memberikan peluang besar bagi anak muda Indonesia untuk menjadi pionir dan pencipta inovasi.